Jumat, 23 Desember 2011

Proses Kejadian Manusia dalam Perspektif Islam



Dalam surat al’mu’minun ayat 12-15Allah S.W.T berfirman ;




Artinya :
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(QS. Al- Mu’minuun 23 : 12-15). “


Dari ayat diatas ini diketahui bahwa perkembangan embrio terjadi secara bertahap. Tahapan-tahapan yang digambarkan dua ayat ini sama persis dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Secara global, pentahapan itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sel telur yang belum dibuahi diproduksi oleh organ wanita dan diletakan pada semacam tabung yang disebut fallopian. Saat bersenggama, akan ada satu sperma laki-laki yang membuahi sel telur. Sel telur yang dibuahi akan bergerak ke rahim (uterus) dan menempel pada dinding rahim.
Ketika menempel di dinding rahim, embrio akan berkembang sekitar 3 bulan. Setelah itu, terjadi perkembangan janin selama kurang lebih 6 bulan pada masa persalinan.

Dalam surat assajadah  ayat 7-9 yang berbunyi:
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ﴿٧﴾ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ﴿٨﴾ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ ﴿٩﴾
Artinya : Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(Q.S assajadah 7-9)

      Dari ayat al-quran diatas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari tanah. Tanah yang diinjak-injak sehari-hari, tanah yang dijadikan tempat bercocok tanam,tanah yang kering dan yang basah, tanah yang dijadikan tempat hidup bagi cacing-cacing, tanah yang dijadikan sebagai bahan baku membuat genting,bata merah untuk membuat bangunan tempat tinggal, itulah bahan baku untuk kejadian seorang anak manusian dan tiap-tiap manusia tanpa terkecuali. Di mulai dari apa yang dimakan sehari-hari, misalnya nasi,gandum,jagung,sayur-mayur dan buah-buahan hingga daging, segala makanan yang dikonsumsi manusia itu tumbuh dan mengambil sari makanan dari tanah.
      Di dalam segala makanan itu ada segala macam saringan yang ditakdirkan Allah atas alam. Di dalam makanan itu terdapat protein, karbohidrat, zat besi, berbagai macam vitamin dan zat-zat lain yang memang sangat diperlukan bagi keperluan tubuh manusia. Sehingga dengan makanan itu segala kebutuhan tubuh dapat tercukupi, makanan masuk ke dalam sisitem pencernaan, kemudian makanan ini menjadi dua bagian, yaitu sari makanan dan sisa makanan yang akhirnya dibuang oleh tubuh. Sedangkan sari makanan tadi diproses lebih lanjut sehingga sebagian menjadi darah, hormon, air susu, lemak dan lain-lainnya termasuk air mani( bagi laki-laki) yang tersimpan dalam tulang sulbi dan ovum ( sel telur) bagi perempuan  yang tersimpan dalam tulang dada. Dan dengan kehendak Allah maka pria dan wanita pun diciptakan untuk berpasang-pasangan karena dengan perpaduan gender mereka terciptalah suatu nutfah, sebagaimana dijelaskan oleh Allah S.W.T dalam firmannya :

(45)وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى
 (46)مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى
Artinya : dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. dari air mani, apabila dipancarkan (Q.S an-najm ayat 45-46)

      Dan kehendak ilahi berpadulah satu dengan zat mani pada perempuan yang merupakan telur yang sangat kecil. Perpaduan keduanya itulah  yang dinamakan nutfah, kian lama kian besarlah nutfah itu, dalam empat puluh hari. 
      Dan dalam masa 40 hari mani yang telah berpadu, berangsur menjadi darah segumpal. Untuk melihat contoh peralihan berangsur kejadian itu, dapatlah kita memecahkan telur ayam yang sedang dierami induknya. Tempatnya aman dan terjamin, panas seimbang dengan dingin, di dalam rahim bunda kandung, itulah “qararin makin”, tempat yang terjamin dan terpelihara.
      Lepas 40 hari dalam bentuk segumpal air mani berpadu dan bertukar rupa menjadi segumpal darah. Ketika ibu telah hamil setengah bukan. Penggeligaan itu sangat berpengaruh atas badan si ibu,pendingin,pemarah, berubah-ubah perangai, kadang-kadang tak enak makan. Dan setelah 40 hari berubah darah, dia berangsur membeku terus hingga jadi segumpal daging, membeku terus hingga berubah sifatnya menjadi tulang. Dikelilingi tulang itu masih ada persendian air yang kelaknya menjadi daging untuk menyelimuti tulang-tulang itu.
      Mulanya hanya sekumpulan tulang, tetapi kian hari telah ada bentuk kepala, kaki dan tangan dan seluruh tulang-tulang dalam badan. Kian lama kian diselimuti oleh daging. Pada saat itu dianugrahkan kepadanya” ruh”, makanya bernafaslah dia. Dengan dihembuskan nafas pada sekumpulan tulang dan daging itu, berubahlah sifatnya. Itulah calon yang akan menjadi manusia. (Dudung Abdullah ; 1994 :3).
Dalam surat al-Hijr ayat 28-29 dijelaskan bahwa:


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ ﴿٢٨﴾
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ ﴿٢٩﴾

      Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud . (al-hijr(15);28-29).

      Tentang ruh (ciptaan-Nya) yang ditiupkan ke dalam rahim wanita yang mengandung embrio yang terbentuk dari saripati (zat) tanah itu, hanya sedikit pengetahuan manusia, sedikitnya juga keterangan tentang makhluk ghaib itu diberikan tuhan dalam. Al-quran. “Dan (ingatlah), ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tenah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (al-hajr(15);28-29). Yang dimaksud”dengan bersujud” dalam ayat ini bukanlah menyembah, tetapi memberi penghormatan.
      Alquran tidak member penjelasan tentang sifat ruh. Tidak pula ada larangan di dalam al-quran intuk menyelidiki ruh yang gaib, sebab penyelikikan tentang ruh, mungkin berguna, mungkin pula tidak berguna, dalam hubungan dengan masalah ruh ini tuhan berfirman dalam surat al-isra:85

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٥﴾
Artinya : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit” (Q.S. Al-Isra:85).

      Setelah proses kejadian  manusia ini, kehidupan didunia telah menyambut mereka dan kemudian mereka berhak atas kewajiban-kewajibannya didunia ini, adapun salah satu kewajiban meraka yang telah Allah jelaskan dalam firmannya terteradalam surat al-ahqof ayat 15:
وَفِصَالُهُ وَحَمْلُهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا أُمُّهُ حَمَلَتْهُ اإِحْسَانً بِوَالِدَيْهِ الْإِنْسَانَ وَوَصَّيْنَا
نِعْمَتَكَ شْكُرَ أَوْزِعْنِي رَبِّ قَالَ سَنَةً أَرْبَعِينَ وَبَلَغَ أَشُدَّهُ بَلَغَ إِذَا حَتَّى شَهْرًا ثَلَاثُونَ
ذُرِّيَّتِي فِي لِي وَأَصْلِحْ تَرْضَاهُ صَالِحًا مَلَأَعْ وَأَنْ وَالِدَيَّ وَعَلَى عَلَيَّ أَنْعَمْتَ الَّتِي
(15)
الْمُسْلِمِينَ مِنَ وَإِنِّي إِلَيْكَ تُبْتُ إِنِّي

Artinya : Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."  (Q.S al-ahqof: 15)

Allah SWT. memerintahkan agar semua manusia berbuat ihsan kepada dua orang ibu bapaknya, baik di waktu hidup maupun setelah meninggal dunia nanti. Berbuat ihsan ialah melakukan semua perbuatan yang baik sesuai dengan yang diperintahkan agama. Berbuat ihsan kepada orang tua ialah menghormatinya, memelihara, dan memberi nafkah apabila ia telah tidak mempunyai penghasilan lagi, sedangkan berbuat ihsan kepada kedua orang tua setelah meninggal dunia ialah selalu mendoakannya kepada Allah agar diberi pahala dan diampuni segala dosanya. Berbuat ihsan kepada kedua orang tua termasuk amal yang tinggi nilainya di sisi Allah, sedangkan durhaka kepadanya termasuk perbuatan dosa besar.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Adam AS dijadikan dari 2 kejadian iaitu KEJADIAN ZAHIR dan BATIN.

Bermaksud kejadian fizikal dan spiritual.

Kejadian fizikal Adam AS disebut dlm Al Quran terdiri dari saripati yg diekstrak dari tanah yg mengandungi gas asli, bahan mineral, zat dan vitamin termasuk gas oksigen, hydrogen, nitrogen dll begitu juga dengan mineral bahan galian asli seperti kalium, sodium, fosforus, mangnesium dsb serta zat yg terdiri dari zat besi, zink dll juga vitamin yg terdiri dari vitimin A, B, C, D, K dsb.

Kejadian tersebutlah yg disalah alihbahasakn sebagai: Tanah kering yg terbakar, tanah lekit dan berbau, tanah hitam pekat, lendir dsb yg berunsur mengarut-ngarut oleh perterjamah yg buta sains terdahulu.

Apa yg dijadikan di bumi akan tinggal di bumi.

Manakala kejadian rohaniah Adam AS pula terdiri dari ‘ROH ALLAH’ yg dihembuskan ke jasad Adam mengandungi Annur dan Annar.

Yg ghaib akan pulang ke ghaib.

Diri ZAHIR tinggal di kubur.

Diri BATIN tinggal di BARZAKH, alam perantaraan yg terdinding antara dunia dan akhirat, satu dimensi lain samada di Sijjin atu Illiyin.

Unknown mengatakan...

Diri zahir dan batin manusia dikawal oleh 5 malaikat bersilih ganti dipanggil Raqib, Atid, Kiraman, Kartibin dan 1 lagi dirahsiakn Allah.

Diri zahir tidak sempurna sepetimana diri batin yg sentiasa sempurna tanpa cacat dan cela.

Apabila diri batin meninggalkan diri zahir, ketika di alam barzakh samaada di Illiyin atu Sijjin diri batin ini bebes bergerak di dimensinya kecuali tidak boleh menembusi alam dunia semula mahupun alam akhirat.

Annur akan dikembalikan ke Annur dan Annar akan dikembalikan pada Annar.

Hawa akan bersatu semula dengan Adam dan akan menjadi sepertimana asalnya dengan dikelilingi oleh Hur Ain atau Seri yg berseri-seri dan cahaya yg bersinar-sinar serta berwarna warni JUGA DISALAH ALIHBAHASAKAN sebagai BIDADARI.

Unknown mengatakan...

Diri zahir dan batin manusia dikawal oleh 5 malaikat bersilih ganti dipanggil Raqib, Atid, Kiraman, Kartibin dan 1 lagi dirahsiakn Allah.

Diri zahir tidak sempurna sepetimana diri batin yg sentiasa sempurna tanpa cacat dan cela.

Apabila diri batin meninggalkan diri zahir, ketika di alam barzakh samaada di Illiyin atu Sijjin diri batin ini bebes bergerak di dimensinya kecuali tidak boleh menembusi alam dunia semula mahupun alam akhirat.

Annur akan dikembalikan ke Annur dan Annar akan dikembalikan pada Annar.

Hawa akan bersatu semula dengan Adam dan akan menjadi sepertimana asalnya dengan dikelilingi oleh Hur Ain atau Seri yg berseri-seri dan cahaya yg bersinar-sinar serta berwarna warni JUGA DISALAH ALIHBAHASAKAN sebagai BIDADARI.

Unknown mengatakan...

Adam AS dijadikan dari 2 kejadian iaitu KEJADIAN ZAHIR dan BATIN.

Bermaksud kejadian fizikal dan spiritual.

Kejadian fizikal Adam AS disebut dlm Al Quran terdiri dari saripati yg diekstrak dari tanah yg mengandungi gas asli, bahan mineral, zat dan vitamin termasuk gas oksigen, hydrogen, nitrogen dll begitu juga dengan mineral bahan galian asli seperti kalium, sodium, fosforus, mangnesium dsb serta zat yg terdiri dari zat besi, zink dll juga vitamin yg terdiri dari vitimin A, B, C, D, K dsb.

Kejadian tersebutlah yg disalah alihbahasakn sebagai: Tanah kering yg terbakar, tanah lekit dan berbau, tanah hitam pekat, lendir dsb yg berunsur mengarut-ngarut oleh perterjamah yg buta sains terdahulu.

Apa yg dijadikan di bumi akan tinggal di bumi.

Manakala kejadian rohaniah Adam AS pula terdiri dari ‘ROH ALLAH’ yg dihembuskan ke jasad Adam mengandungi Annur dan Annar.

Yg ghaib akan pulang ke ghaib.

Diri ZAHIR tinggal di kubur.

Diri BATIN tinggal di BARZAKH, alam perantaraan yg terdinding antara dunia dan akhirat, satu dimensi lain samada di Sijjin atu Illiyin.

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons