Jumat, 23 Desember 2011

Arab Pra Islam



Latar Belakang
            Diantara semua daratan yang luasnya sebanding dengan semenanjung Arab, dan diantara semua bangsa yang kepentingan dan makna historisnya sejajar atau mendekati bangsa Arab, hanya bangsa Arab yang luput  dari perhatian dan kajian serius di masa modern ini.
Meski luas semenanjung Arab kurang lebih seperempat wilayah Eropa, atau sepertiga wilayah Amerika, namun yang kita ketahui tentang belahan dunia ini benar-benar di luar proporsi yang seharusnya. Kita bahkan mengetahui lebih banyak tentang wilayah Arktik dan Antartika dari pada wilayah Arab.
Sebagai tempat kelahiran rumpun Semit, semenanjung Arab menjadi tempat menetap orang-orang yang kemudian bermigrasi ke wilayah Bulan Sabit Subur, yang kelak dikenal dalam sejarah sebagai bangsa Babilonia, assyira, phoenisia, dan Ibrani. Sebagai tempat munculnya tradisi Semit sejati, wilayah gurun pasir Arab merupakan tempat lahirnya tradisi Yahudi, dan kemudian Kristen yang secara bersama-sama membentuk karakteristik rumpun Semit yang telah dikenal baik. Pada Abad pertengahan, semenanjung Arab melahirkan sebuah bangsa yah menaklukan sebagian besar wilayah dunia yang kelak menjadi pusat-pusat perbedaan, dan melahirkan sebuah agama Islam yang dianut oleh sekitar 450 juta orang, yang mewakili hampir semua ras di berbagai kawasan. 1 dari delapan orang di dunia adalah pengikut Muhammad. Seruan azan berkumandang lima kali sehari semalam mengintari bagian terbesar dari lingkaran bumi yang beriklim hangat.



Proses Kejadian Manusia dalam Perspektif Islam



Dalam surat al’mu’minun ayat 12-15Allah S.W.T berfirman ;




Artinya :
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(QS. Al- Mu’minuun 23 : 12-15). “

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons